Paradigmaindonesia – Biak (06/09/21), Dalam setiap pelaksanaan penugasan di wilayah pulau terluar prajurit TNI Angkatan Laut perlu memelihara dan meningkatkan kemampuan tempur perorangan maupun beregu. Untuk mewujudkan kemampuan tersebut, Prajurit Pangkalan Udara TNI Angkatan Laut Biak maupun Wing Udara 3 melaksanakan latihan Lintas Medan yang merupakan kegiatan Satuan Periodik pada Triwulan ke III TA 2021.
Prajurit jajaran Puspenerbal yang bertugas di wilayah pulau terluar Indonesia ini mengaplikasikan seluruh rangkaian materi latihan Lintas Medan yang telah diberikan sebelumnya pada setiap titik (pos) yang telah ditentukan, diantaranya aplikasi P3K lapangan, membaca peta darat, penggunaan kompas, tali-temali, lempar pisau dan kapak. Senin (6/9)
Ketahanan fisik serta stamina yang prima sangat dibutuhkan pada pelaksanaan latihan yang berlokasi di sekitaran hutan dan pesisir pantai Sorido dengan medan berkarang dan bertebing serta licin, sehingga para prajurit juga dituntut untuk menjaga keamanan dan keselamatan perorangan, senjata maupun kelompok.
Dalam pelaksanaannya, para prajurit dibagi menjadi 5 regu yang secara bertahap mengawali rute perjalanan dari Mako, kemudian bergerak menyusuri jalan raya Sorido menuju Samofa, lalu menyisir Pantai Samofa dan memasuki hutan Sorido menuju ke pos pertama hingga pos terakhir untuk mengaplikasikan materi maupun problem yang diberikan di setiap pos. Rute latihan yang berjarak kurang lebih 5 Km tersebut berakhir di Pantai Mustika Rumkital dr. Gandhi A.T. Lanal Biak.
Dengan latihan ini diharapkan seluruh prajurit Lanudal Biak maupun Wing Udara 3 dapat meningkatkan kemampuan lapangan perorangan, pengetahuan navigasi darat maupun P3K agar nantinya setiap prajurit mampu melaksanakan tugasnya dengan baik dan cekatan, ungkap Komandan Lanudal Biak Kolonel Laut (KH) Dr. Martinus D.A.W., S.S., S.H., M.A.P. ditengah-tengah prajuritnya usai melaksanakan istirahat di gazebo Pantai Mustika Rumkital dr. Gandhi A.T. Lanal Biak.
Lebih lanjut disampaikan, latihan tersebut dilaksanakan bukan hanya untuk meningkatkan kemampuan fisik dan mental para prajurit, namun juga sebagai sarana memupuk kekompakan prajurit sehingga mewujudkan jiwa korsa yang kuat. Ini harus dilaksanakan dengan sungguh-sungguh dengan tetap memperhatikan faktor keamanan baik personel maupun materiel mengingat medan yang dilalui bertebing dan licin, pungkas Perwira Menengah yang juga berprofesi sebagai Dosen Militer Unhan tersebut.
Latihan diakhiri dengan doa bersama, kemudian seluruh regu membentuk satu barisan pasukan dan kembali ke Mako sambil bernyanyi dan menyerukan yel-yel.
Turut melaksanakan latihan Lintas Medan Komandan Wing Udara 3 Kolonel Laut (P) Biyanto beserta staf yang mendampingi,
(red)
Tinggalkan Balasan