Paradigmaindonesia – Surabaya, 27 Agustus 2021, Komandan Komando Pembinaan Doktrin Penndidikan dan Latihan TNI AL ( Dankodiklatal) Laksamana Madya TNI Nurhidayat beserta pejabat Utama Kodiklatal mengikuti pengarahan Kepala Staf TNI AL (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono, S.E., M.M., melalui Video Conference dari Ruang Puskodal Gedung Ki Hadjar Dewantara Kesatrian Kodiklatal Bumimoro Kamis, (26/8/2021) yang lalu.
Pejabat Utama Kodiklatal yang turut mendampingi Dankodiklatal ini adalah Inspektur Kodiklatal Laksma TNI Bambang Supriyanto, C.Fr.A., Direktur Doktrin Kodiklatal Laksma TNI Antongan Simatupang dan Direktur Umum Kodiklatal Laksma TNI Gatot Hariyanto.
Kepala Staf TNI AL (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono, S.E., M.M., dalam pengarahannya memberikan penekanan dan kebijakan strategis di bidang Wasrik/pengawasan, bidang perencanaan dan anggaran, bidang intelijen, bidang operasi dan latihan, bidang logistik, bidang personel dan bidang potensi maritim serta penekanan umum di bidang aturan, kemarkasan dan personel.
Dibidang wasrik agar agar memperbaiki dan menindaklanjuti semua temuan-temuan dari Tim BPK, Irjenal dan Irjen TNI, supaya kedepannya lebih baik, jangan di tutup-tutupi dan di tindaklajuti dengan ujipetik sampai kesatuan tingkat bawah. Dibidang anggaran daya serap masih minim atau kecil agar para Kadiskual, Pekas dan para Kasatker segera selesaikan.
Untuk bidang Intelijen hasil pengumpulan data dari Wilayah agar segera ditindak lanjuti dan dilaporkan ke tingkat Komando atas, selain itu agar personil Intelijen dan personil operasi agar bersinergi sehingga tujuan organisasi berjalan sesuai yang diharapkan. Dibidang Operasi Latihan agar para komandan Gugus Tempur Laut (Guspurla) dan Gugus Keamanan Laut (Guskamla) agar mengecek KRI yang melaksanakan Operasi jangan lengah karena sibuk dengan giat serbuan Vaksin. Selain itu agar setiap latihan sasarannya harus nyata supaya untuk melatih Naluri dan ketapatan sasaran.
Dibidang personel mutasi dan penugasan di pulau terluar maksimal dua tahun agar di pindahkan terutama yang pisah keluarga, agara para pejabat personel melaksanakan rapat Penempatan Jabatan (Patjab) sebelum diajukan ke Mabesal. Penekanan bidang personel lainya dalam perekrutan Penerimaan Prajurit baru Persyaratannya harus bisa renang, pembentukan dan pendidikan di Satdik 1, 2 dan 3 dibuat bertujuan untuk mengawaki Lanal-Lanal dan Posal didaerah, agar para prajurit yang pisah keluarga bisa mutasi ketempat asal.
Sedangkan dibidang Logistik bagi KRI yang sudah saat nya untuk doking, agar segera laksanakan. Apabila KRI sudah tidak layak agar segera diajukan di Pus dan personelnya agar segera di mutasi, Dukungan BBM harus terdukung sampai ke daerah dan membuat sarana olah raga sperti Kolam renang, Volly, bola serta sarana olah raga lain, apabila tidak didukung pemerintah daerah agar mengajukan ke Pusat, mess – mess didaerah yang belum diperbaiki akan diusahan untuk direnovasi agar layak dipakai.
Bidang Sejarah dan Bintal agar tiap daerah membuat tulisan sejarah masing-masing daerah satuan, maupun foto-foto para komandan dan majalah – majalah dari jaman dulu dikumpulkan jadi satu. Selain itu agar setiap Jum’atan diatur tema nya dan seluruh Masjid jajaran TNI AL melaksanakan Khotbah Jum’at dengan tema yang sama di bawah koordinator Kadisbintal. Penekanan lainya agar para Kasatker tetap laksanakan publikasi setiap kegiatan TNI AL yang positif di media, harus cepat menyesuaikan perkembangan teknologi, dan jangan takut menghadapi media. Jalin komunikasi yang baik dengan para media-media. Saat ini Media sangat berpengaruh dalam hal percaturan baik ditingkat Pusat maupun tingkat daerah.
Bidang terakhir adalah Pengawalan Pomal agar protokoler dalam pengawalan harus Santun tidak usah balapan jaga keselamatan dalam berkendaran, mematuhi rambu-rambu lalulintas, lampu merah harus berhenti tidak usah terburu-buru dan jangan arogan.
(Pen/red)
Tinggalkan Balasan