Paradigmaindonesia – Setelah membuka TMMD ke 110 yang pelaksanaan berada di Pendopo Kabupaten Bojonegoro dan rombongan dari Forkopimda Jatim itu diantaranya, yakni Wakil Gubernur Jatim Emil Elistianto Dardak, Pangdam V Brawijaya Mayjend TNI Suharyanto, Kapolda Jatim Irjen Pol Dr. Nico Afinta, S.I.K., S.H., M.H dan Kabidhumas Polda Jatim Kombes Pol Gatot Repli Handoko. Kegiatan tersebut untuk Peninjauan TMMD ke 110 dalam Tahun Anggaran 2021 yang di Desa Ngrancang, Kecamatan Tambakrejo, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur tersebut.
Rombongan Forkopimda Jatim dilanjutkan peninjauan Program (ALADIN) Atap Lantai Dinding dan (RTLH) Rehap Rumah Tidak Layak Huni yang berada di Desa tersebut, yang kegiatannya dilakukan secara gotong royong bersama anggota TNI/Polri juga dengan masyarakat.
Peninjauan dilakukan di Pos PPKM Mikro dipandu oleh Kepala Desa Ngrancang. Adapun tentang dari Struktur Organisasi Pos PPKM Mikro Kampung Tangguh didalam terdapat Poskotis TMMD Kodim 0813/Bojonegoro.
Disamping itu ada Pasar Murah, Ponkesdes, Ruang Isolasi Mandiri, Pelayanan E-KTP, KIA, KK, Akte Kelahiran dan Kematian, selain itu Ketahanan Pangan dan Lumbung Pangan.
Selanjutnya dilakukan peninjauan dari Forkopimda Jatim oleh Wakil Gubernur Jatim, Pangdam V Brawijaya, Kapolda Jatim beserta rombongan untuk memberikan Bantuan Sosial kepala Perwakilan Masyarakat bagi warga Ngrancang Bojonegoro tersebut.
Wakil Gubernur Jatim menuturkan, program ini adalah mewujudkan membangun karakter yang luar biasa. Adanya program Non fisik dipadukan di TMMD ini, sehingga pencapaian pembangunan akan lebih menyeluruh.
” Bukan Pembangunan Jalan dan Pembangunan Rumah saja, tetapi juga Pembangunan Kesehatan dan karakter masyarakat, apalagi ditengah pandemi covid saat ini, dukungan terhadap PPKM Mikro inipun harus berjalan dengan baik. Diharapkan Desa Ngrancang yang dikatagorikan Zona Hijau, karena belum ditemukan adanya kasus covid19. Sehingga akan terus bisa dipertahankan sampai pandemi ini berlalu dan Vaksinasi berjalan,” tutur Emil Elistianto Dardak, Selasa 2 Maret 2021.
Pangdam V Brawijaya, Mayjend TNI Suharyanto menambahkan, bahwa dalam program TMMD di Bojonegoro ini terdapat program Fisik maupun Non Fisik, antara lain yaitu Pengaspalan Jalan dan Pembangunan Rumah Tidak Layak Huni sebanyak 20 rumah. Bahkan Pembangunan atau Peningkatan Rumah ibadah, dan untuk sasaran Non Fisik akan melibatkan semua Unsur.
” Kalau tadi sasarannya fisik lebih menitik beratkan pada personil TNI, tapi untuk non fisik kita minta bantuan kepada Polda Jatim, dan yang khususnya terkait dengan pemahaman masyarakat, tentang Ketertiban, Keamanan dan Hukum yang berlaku di Negara Kesatuan Republik Indonesia,” pungkas Pangdam V Brawijaya Mayjend TNI Suharyanto.
Sehingga diharapkan Sinergitas TNI/POLRI dan Pemerintah dapat meningkatkan kesejahteraan bagi masyarakat, serta mampu untuk bertahan hingga pandemi berlalu.(Bertus/red)
Tinggalkan Balasan