Paradigmaindonesia – Kepala Departemen Pelaut (Kadeppel) Akademi Angkatan Laut (AAL), Letkol Laut (P) Dodi Hermanto, M. Tr. (Hanla) menutup secara resmi Latihan Praktek (Lattek) Sea Survival bagi Taruna Tingkat l Angkatan ke-69 yang digelar di Kolam Renang Jala Krida Tirta, Kesartaian AAL, Bumimoro, Surabaya, Senin (8/3).
Kadeppel AAL mengucapkan selamat kepada Taruna Tingkat l Angkatan ke-69 yang telah menyelesaikan Lattek Sea Survival dangan lancar dan aman. “Yang perlu kalian pegang di TNI Angkatan Laut yang paling utama adalah menguasai air kenapa, karena medan juang kita adalah di laut,” terang Kadeppel.
Pada kondisi tertentu lanjut Kadeppel, kita ditempatkan dalam situasi darurat, panik, terluka, tidak ada bantuan oleh siapapun hanya memikirkan diri sendiri dan rekan yang berada di sekitar kita dalam situasi yang terbatas.
Hal ini tambahnya, adalah basic dan perlu diingat prosedurnya, sehingga pelaksanaannya seperti apa, dan apa yang sudah didapatkan sekarang merupakan pengetahuan praktek yang sangat penting dalam rangka membentuk intuisi atau insting dari kita yang sudah ada agar lebih terlatih.
Selama pelajaran teori dan praktek Sea Survival, diharapkan para taruna dapat merekam di memori kalian semua bahwa prosedurnya seperti ini. Sehingga pengetahuan yang berharga ini bisa membantu menolong orang lain atau kita sendiri dengan melaksanakan sesuai prosedur.
Dalam Lattek Sea Survival ini, tiap paginya yang diawali pemanasan dengan berlari keliling area kolam renang. Rangkaian pemberian materi ini didampingi personel Binjas yang memberi komando para Kopral Taruna untuk melaksanakan pemanasan, peregangan serta pemanasan dinamis agar dapat mengurangi cidera saat kegiatan di dalam air.
Water trappen selalu dilaksanakan diawal penyampaian materi inti Sea Survival yang antara lain ; terjun menggunakan life jacket, renang bertahan secara berkelompok, renang berantai menuju life craft serta keluar masuk life craft.
Ada hal unik dalam Lattek ini, yaitu saat jam makan snack dilaksanakan di atas kolam renang dan dilakukan secara berkelompok. Diakhir pelaksanaannya taruna diberikan kesempatan memberikan opini dalam kuisioner, sebagai bahan masukan dan perbaikan terhadap penyelenggaraan Lattek berikutnya.( Pen/red)
Tinggalkan Balasan