Paradigmaindonesia – Sorong, iada hari tanpa latihan” itulah semboyan dari Batalyon Intai Amfibi 3 Marinir (Yontaifib 3 Mar) Pasmar 3 dalam upaya mempertajam kemampuan dan meningkatkan kualitas personel dalam menembak, khususnya menembak sniper, yang dilaksanakan diwilayah Wonosobo, Distrik Moisegen, Kab. Sorong, Papua Barat. Kamis (04/11/2021).
Latihan yang dilaksanakan selama dua hari ini berlangsung mulai tanggal 04 sampai 05 November 2021 dipimpin langsung oleh Danyontaifib 3 Marinir Letkol Mar Bejo Santoso, S.E.,M.Tr.Opsla dan diikuti seluruh prajurit Yontaifib 3 Marinir. Latihan yang terselenggara ini sekaligus sebagai salah satu materi pelaksanaan latihan SKPL TW IV tahun 2021.
Pada latihan kali ini, senjata yang digunakan adalah Arctic Warfare (AW) Kaliber 7.62 x 51 mm dan merupakan salah satu jenis senapan runduk buatan Inggris yang dimiliki oleh Yontaifib 3 Marinir dan mampu melumpuhkan serta menghancurkan sasaran dengan jarak efektif sejauh 800 meter.
Disela-sela latihan, Danyontaifib 3 Marinir menyampaikan bahwa sniper sangat dibutuhkan dalam melaksanakan pertempuran, sniper juga merupakan salah satu pemegang peran penting dalam suatu pertempuran, karena penembak sniper harus memiliki kemampuan khusus yang terlatih dan penembak sniper dituntut memiliki kemampuan membunuh dari jarak jauh dalam posisi tersembunyi. Selain itu, sniper juga memiliki tugas khusus, seperti melaksanakan pengamanan VIP maupun VVIP sebagai anti sniper.
“Latihan menembak sniper ini adalah upaya untuk mengasah dan mempertajam kemampuan para penembak sniper khususnya prajurit Yontaifib 3 Marinir sehingga pada saat penugasan dapat melaksanakan tugas dengan baik dan profesional sesuai dengan fungsinya sebagai pasukan khusus Korps Marinir TNI AL,” ucapnya.
(Pen/red)
Tinggalkan Balasan