Malang, pelopor-net-Sebanyak 14 Taruna Taruni Akademi Angkatan Laut (AAL) Tingkat lV Angkatan ke-66 Korps Elektronika, mengakhiri Latihan Praktek (Lattek) Sistem Kontrol dan Integrasi setelah selama sebulan di tempa di Balai Besar Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi (BBPPMPV) BOE Malang.
Acara yang dihadiri Kepala Departemen Elektronika AAL, Kolonel Laut (E) Abdul Aziz, S.E. Koordinator/Sub Koordinator/ Widyaiswara, Narasumber dan Panitia dari BBPPMPV BOE Malang ini ditutup Plt. BBPPMPV BOE Malang, Dr. Ir. Abdul Rochim, M.M, di gedung Arjuna BBPPMPV BOE Malang, Rabu (3/2).
Gubernur AAL Laksda TNI Tunggul Suropati, S.E,.M.Tr (Han) dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Kadeplek AAL mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepeda BBPPMPV BOE Malang beserta staf atas kesempatan yang telah diberikan kepada Taruna/Taruna Tingkat lV AL Korps Elektronika untuk melaksanakan Lattek dan menggunakan segala fasilitas yang tersedia di BBPPMPV BOE Malang ini.
“Terimakasih yang sama juga kami sampaikan kepada para instruktur BBPPMPV BOE Malang atas dedikasi dan kerja kerasnya dalam mentransfer ilmu pengetahuan dan keterampilan kepada para taruna kami,” terangnya.
Menurut Gubernur AAL, maksud dari Lattek sistem Kontrol dan Integrasi ini adalah untuk memberikan bekal kepada para taruna tentang materi pokok korps sesuai bidang tugas dan tanggungjawab yang mereka emban di medan penugasan sesungguhnya di masa mendatang.
Selain itu, Lattek ini juga memliki makna yang sangat penting bagi TNI AL pada umumnya dan AAL khususnya, di dalam memberikan bekal kemampuan profesi para taruna sebagai calon perwira TNI/TNI AL masa depan yang tanggap, tanggon, dan trengginas serta adaptif terhadap perkembangan Ilpengtek.
“Bagi kami, BBPPMPV BOE Malang sebagai sebuah lembaga pelatihan, merupakan mitra penting AAL dalam menyelenggarakan Lattek bagi taruna AAL terutama Korps Elektronika, sehingga mereka memiliki bekal yang baik dalam penguasaan pengetahuan dan keterampilan profesi Korps,” pungkasnya.
Sementara itu Kadeplek AAL menegaskan bahwa pada Lattek yang berlangsung sejak 11 Januari s.d 3 Februari 2021 atau setara dengan 150 jam ini, para taruna diharapkan dapat mengaplikasikan Mikroprosessor & Assembler untuk system control pada peralatan-peralatan militer, kemudian dapat menerapkan aplikasi Rangkaian Elektronika dalam Interface dan Driver System pada peralatan militer.
Taruna juga dapat mengaplikasikan Teknik Mikrokontroler untuk pemrograman system control pada peralatan-peralatan militer, kemudian dapat menerapkan aplikasi Komunikasi data & Interfacing antara output system control dengan masukan system plant pada peralatan militer, Taruna dapat memahami dan mengaplikasikan pemograman bahasa computer pada peralatan militer.
Selain itu Taruna juga dapat mengaplikasikan PLC (Programmable Logic Control) untuk mengontrol peralatan-peralatan militer dan Taruna dapat menerapkan perancangan, pembuatan dan atau modifikasi program dari system control yang terintegrasi Mikrokontroller atau PLC untuk aplikasi dari salah satu prototype peralatan-peralatan militer yang ada di TNI AL.(wan/yat/aal)
Tinggalkan Balasan