Komandan Kodiklatal Lepas Pemberangkatan Tiga Satgas Satuan Pendidikan

by Februari 26, 2021

Paradigmaindonesia – Komandan Komando Pembinaan Doktrin Pendidikan dan Latihan TNI Angkatan Laut (Dankodiklatal) Laksda TNI Nurhidayat secara resmi memimpin upacara pemberangkatan tiga Satuan Tugas (Satgas) Satuan Pendidikan (Satdik) yang dilaksanakan di lapangan Laut Maluku kesatrian Kodiklatal Bumimoro Surabaya,Jumat, (26/2/2021).

Ketiga Satgas Satuan Pendidikan tersebut adalah Satdik 1 yang berlokasi di Tanjung Uban, Satdik 2 yang berlokasi di Makasar dan Satdik 3 yang berlokasi di Sorong Papua Barat.

Hadir dalam pelepasan tersebut Wadan Kodiklatal, Inspektur Kodiklatal, para Direktur Kodiklatal, para Komandan Puslat, Para Komandan Satdik dan Kapogadik Kodiklatal.

Dankodiklatal Laksda TNI Nurhidayat dalam amanatnya menyampaikanbahwa kita patut bersyukur karena Kodiklatal dipercaya untuk membentuk Satuan Pendidikan 1 dan Satuan Pendidikan 2 yang merupakan kelanjutan dari Satuan Pendidikan 3.

Menurutnya Satuan Pendidikan dibentuk untuk memberikan kenyamanan, kebaikan, proses distribusi maupun proses dari perpindahan personil. Satuan Pendidikan 1 bermarkas di Tanjung Uban mengakomodir personil yang ada di Armada kawasan I, Satdik 2 di Makasar wilayah Armada II dan Satdik 3 di Sorong Wilayah Armada III.

Ketiga Satdik ini akan membentuk Bintara dan Tamtama prajurit pengawal di satuan masing-masing khususnya di Armada kawasan. Satdik 1 dan Satdik 2 akan membentuk personil Bintara dan Tamtama pengawak Lantamal, Lanal dan Posal setempat. prajurit dari tempatnya dididik dan dikembalikan ke tempatnya untuk menjadi prajurit pengawak pangkalan Lantamal, Lanal maupun Posal, sehingga kedepan akan lebih baik pengawakannya.

Harapan pemimpin dalam hal ini Bapak Kasal lanjutnya tidak ada Posal yang tidak di tempati, tidak ada Lanal yang kurang personel karena mereka adalah ujung tombak dari Angkatan Laut. Kemudian untuk Satdik 3 Sorong tetap meneruskan personil pengawak KRI Armada Kawasan III yang sudah terlaksana 100 orang Bintara dan 100 orang Tamtama di gelombang pertama.

Selain itu kita bersyukur bahwa warga Papua dapat kita didik untuk menjadi pengawak KRI yang beroperasi di wilayah Papua dan sekitarnya. Hal ini akan membuat kesadaran dengan patriotik jiwa raga prajurit-prajurit setempat untuk mengawal daerahnya dengan baik.

Dankodiklatal berharap agar para Komandan Satdik beserta jajaran tetep semangat untuk bisa membentuk prajurit-prajurit yang handal dan ditempatkan di satuan-satuan operasial masing-masing, semoga personel pengawak Satgas diberikan kesehatan dan siswanya dapat lulus dengan baik.(pen/Syt)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.