Paradigmaindonesia NTT.
Dipertengahan musim penghujan, debit air Sungai Boen terus bertambah. Faktanya, aliran Sungai Boen memotong satu-satunya jalan penghubung antara Desa Nimasi dengan Desa Inbate. Saat musim kering, debit air sungai ini sangat kecil dan masih dapat dilintasi. Namun saat musim penghujan debit air terus bertambah, akibatnya memutus akses jalan kedua desa tersebut. Sementara, hingga saat ini belum ada jembatan yang dapat digunakan untuk penyeberangan ketika sungai tersebut dialiri air dengan arus cukup kuat.
Terdapat banyak bahaya dan risiko jika memaksakan diri untuk melintasi sungai, masyarakat bahkan kendaraan sekalipun dapat ikut hanyut terseret aliran arus sungai apabila tidak berhati-hati. Namun tidak sedikit juga masyarakat yang memiliki kepentingan sehingga mengharuskan dirinya melintasi sungai. Hal inilah yang mendorong personel Satgas bersama masyarakat setempat untuk membantu warga yang ingin melintasi sungai tersebut.
Diungkapkan Dansatgas Yonarmed 3/105 Tarik, Letkol Arm Laode Irwan Halim, S.I.P., M.Tr. (Han)., bahwa tindakan membantu warga ini dilakukan oleh personel Pos Baen, Nino dan Inbate jajaran Kipur I Satgas Yonarmed 3/105 Tarik bersama warga setempat sebagai wujud kepedulian melihat adanya warga yang membutuhkan bantuan untuk menyeberangi Sungai Boen yang berada di Kecamatan Bikomi Nilulat, Kabupaten Timor Tengah Utara, Provinsi Nusa Tenggara Timur.
“Kondisi ini sebenarnya sudah tidak asing bagi masyarakat setempat, namun kita tidak ingin ambil resiko dengan membiarkan masyarakat melintasi sungai sendiri. Tapi masyarakat juga tetap kita himbau untuk tidak menyeberang jika arusnya sangat kuat. Kita anjurkan untuk menunggu hingga air surut,” ungkapnya.
“Anggota Satgas terjun langsung bersama masyarakat setempat membantu warga menyeberangi sungai, antara lain memikul sepeda motor, menggendong masyarakat, membawakan barang bawaan hingga menarik bus angkutan umum menggunakan tali. Aksi ini dilakukan karena naluri kemanusiaan, ketika melihat ada orang lain yang mengalami kesulitan sedapat mungkin kita membantu sesuai kemampuan. Tentunya tanpa mengabaikan faktor keamanan,” tambahnya.
Sementara itu, Nandus Obe (42) menyampaikan rasa terimakasihnya kepada personel Satgas Yonarmed 3/105 Tarik yang telah membantunya menyeberangi sungai. “Terimakasih Pak, sudah mau tolong saya menyeberangi sungai, saya juga takut kalau terbawa arus. Kalau tidak dibantu bapak TNI mungkin saya tidak bisa lewat,” tuturnya.(syt)
Tinggalkan Balasan