Libatkan Berbagai Pihak,TNI AL Berikan Pendampingan Psikologis Pada Keluarga KRI Nangggala 402

by April 27, 2021

Paradigmaindonesia – Surabaya 27/04/21, Kondisi mental keluarga utamanya istri dan anak-anak dari para pengawak KRI Nanggala 402 saat ini menjadi salah satu perhatian utama TNI Angkatan Laut, Perhatian tersebut diwujudkan dalam bentuk pendampingan psikologis oleh tim crisis center guna menguatkan mental atau moril keluarga yang ditinggalkan.

Dalam pendampingan ini, tim crisis Center melibatkan sejumlah psikolog dari Dinas Psikologi Angkatan Laut (Dispsial) untuk memberikan penguatan dan dukungan moril melalui konseling, juga Spiritual Emotional Freedom Technique (SEFT) yakni salah satu teknik terapi alternatif untuk mengatasi masalah emosi dan fisik. Selain psikolog, para perwira dan bintara rohani juga turut dilibatkan.

Menurut Pangkoarmada II Laksda TNI I N.G. Sudihartawan, pendampingan telah dilakukan pasca KRI Nanggala dinyatakan hilang dalam misi latihan penembakan torpedo di perairan utara Laut Bali, pada Rabu (21/4) silam, dan terus berlanjut hingga saat ini Senin (26/4).

“Pasca dinyatakan hilang, segera mungkin kita lakukan pendampingan yang melibatkan para psikolog dan paroh untuk memberikan konseling dan terapi dengan menyambangi kediaman seluruh awak KRI Nanggala. Hal ini untuk menjaga kestabilan mental terutama istri,anak-anak, dan orang tua mereka, ” ungkap Laksda Sudihartawan.

Pangkoarmada II menambahkan jika pendampingan terus dilakukan hingga sekarang. Terlebih setelah Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto menyatakan bahwa 53 awak KRI Nanggala 402 telah gugur. Lebih lanjut Laksda Sudihartawan mengatakan, kedepan banyak instansi yang akan membantu upaya pendampingan terhadap keluarga.

Ia pun berharap mental para istri, orang tua dan anak-anak dari awak KRI Nanggala cepat pulih dan tetap semangat melanjutkan hidup setelah kepergian orang yang mereka cintai.

(Pen/red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.