Paradigmaindonesia – Suara sirine terdengar keras di area di Pusat Penyelamatan Kapal Nuklir Biologi dan Kimia (Puspeknubika) Komando Pembinaan Doktrin Pendidikan dan Latihan TNI Angkatan Laut (Kodiklatal). Disusul kemudian peringatan kebakaran di area pendaratan helikopter di lokasi tanpa kepulan asap yang membumbung angin kencang membuat api semakin ganas dan melumat semua material yang ada, Jumat, (26/2/2021)
Disusul 42 prajurit perwira Siswa TNI AL yang berada di dekat lokasi kebakaran sigap bertindak mereka dibagi menjadi dua kelompok setiap kelompok anggota diberi tugas berbeda ada yang bertanggung jawab untuk pemadaman api, penyelidikan serta pengaturan selang dan air mereka lantas membentuk dua barisan sembari membawa selang mereka mendekati api kencangnya tekanan air yang keluar dari selang membuat tubuh petugas di barisan terdepan terlihat seperti hendak terpental ke belakang beruntung penahanan dari anggota lain berhasil membuat mereka tetap berada pada posisi awal.
Hanya dalam waktu 10 menit api dapat dipadamkan tidak ada korban jiwa namun prajurit yang kebagian tugas penyelidikan segera mengamati lokasi. Peristiwa itu hanyalah simulasi Latihan Peran kebakaran yang dilakukan Siswa Pendidikan Pertama Perwira Prajurit Karier (Dikmapa PK) TNI AL angkatan ke-27/B Kesehatan yang tengah menjalankan orientasi masuk pendididkan di Sekolah Fungsi (Sefung) Pusat Pendidikan Lanjutan Perwira (Pusdiklapa) Kodikopsla Kodiklatal
Latihan penanggulangan kebakaran ini diikuti 42 Siswa Dikmapa yang terbagi dalam dua gelombang, tiap gelombang diikuti 21 Orang siswa. Sebelum pelaksanaan Latihan praktek para perwira siswa ini mendapat materi secara umum tentang alat dan cara penggulangan kebakaran, untuk selanjutnya melaksanakan lattek penanggulangan kebakaran baik sekala kecil maupun besar
Untuk tahap pertama simulasi kebakaran berlangsung di area outdoor kemudian dilanjutkan penanganan di ruangan layaknya di dalam kapal laut. Dalam lattek simulasi kapal ini mereka menghadapi tantangan yang lebih sulit, sebab selain memadamkan api mereka harus menyelamatkan orang yang berada di dalamnya. Oleh karena itu sebelum ke tahap selanjutnya siswa harus menguasai teknik penanganan kebakaran di area terbuka.(pen/red)
Tinggalkan Balasan